Ribuan driver ojek online (ojol) dari berbagai platform seperti Grab, Gojek, dan Maxim akan mematikan aplikasi secara serentak pada Senin, 20 Mei. Mereka memilih langkah ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan dan pemerintah yang mereka anggap tidak berpihak pada kesejahteraan pengemudi.
Para driver menyusun lima tuntutan utama yang akan mereka sampaikan melalui aksi ini. Pertama, mereka menuntut kenaikan tarif dasar. Mereka merasa pihak aplikator belum memberi tarif yang layak, padahal biaya operasional dan risiko kerja terus meningkat.
Kedua, mereka menolak sistem suspend sepihak yang kerap memutus akses kerja tanpa penjelasan. Banyak driver merasa aplikator memperlakukan mereka secara tidak adil tanpa memberikan kesempatan klarifikasi.
Ketiga, para driver menuntut jaminan sosial dan perlindungan kerja. Mereka ingin perusahaan memberikan asuransi kecelakaan dan jaminan kesehatan, karena mereka bekerja di lapangan setiap hari dengan risiko tinggi.
Keempat, mereka memprotes potongan komisi yang terlalu besar. Mereka meminta aplikator mengurangi potongan agar pendapatan yang masuk ke driver lebih proporsional.
Kelima, para driver mendesak aplikator dan pemerintah melibatkan perwakilan komunitas driver dalam pengambilan kebijakan. Mereka ingin suara dari lapangan benar-benar terdengar dan dipertimbangkan.
Melalui aksi ini, para driver ingin menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal diam saat merasa diperlakukan tidak adil. Mereka menyuarakan hak mereka dengan cara damai dan terorganisir. Mereka berharap aplikator dan pemerintah mendengar aspirasi ini dan segera mengambil tindakan nyata.
Dengan mematikan aplikasi secara massal, para driver slot deposit qris 5000 mengirim pesan kuat: mereka ingin perubahan, dan mereka siap memperjuangkannya.