Enam warga Palestina tewas setelah pasukan Israel menembaki kerumunan yang sedang mengambil bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Jumat (7/6). Insiden tersebut terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk akibat blokade dan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

Menurut laporan sejumlah saksi mata, ratusan warga berkumpul di sekitar truk pengangkut bantuan makanan dan obat-obatan di wilayah Gaza utara. Saat mereka berdesakan untuk mendapatkan bantuan, pasukan Israel yang berada di sekitar lokasi melepaskan tembakan. Enam orang dilaporkan meninggal di tempat, sementara puluhan lainnya mengalami luka tembak dan luka akibat terinjak-injak.

Lembaga kemanusiaan setempat mengecam keras tindakan tersebut. Mereka menilai bahwa penembakan terhadap warga sipil yang tengah mengakses bantuan melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan. “Warga sipil memiliki hak untuk menerima bantuan tanpa ancaman kekerasan,” ujar salah satu relawan yang medusa88 enggan disebut namanya.

Militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa ini. Namun, sebelumnya mereka berdalih bahwa kelompok militan kerap menggunakan kerumunan sebagai tameng untuk menyusup dan menyerang posisi tentara.

Situasi di Gaza saat ini semakin genting. Ribuan warga terpaksa mengungsi, kelangkaan pangan makin parah, dan akses terhadap layanan kesehatan sangat terbatas. PBB dan organisasi internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan secara aman dan berkelanjutan.

Insiden terbaru ini menambah daftar panjang korban sipil di Gaza. Masyarakat internasional mendesak agar semua pihak menahan diri dan mengutamakan penyelamatan nyawa warga sipil dalam setiap tindakan militer.